Kamis, 02 Mei 2013

Teknik Budidaya ikan Gurame



Jual ikan gurami konsumsi,jual ikan gurame bandung,jual ikan gurame tulungagung,jual ikan gurame,jual ikan gurami.

Teknik Budidaya ikan Gurame


Budidaya ikan gurami memerlukan kolam penyimpanan induk, kolam pemijahan, kolam/bak penetasan dan pemeliharaan benih, kolam pendederan, kolam pembersaran dan kolam pemberokan (penyimpanan sebelum di pasarkan). Sebelum dilakukan kegiatan budidaya, perlu dilakukan pembuatan kolam yang meliputi antara lain pembuatan pematang, saluran pemasukan air dan saluran pembuangan air, pintu pematang air, pintu pembuangan air, caren dan kowean (sering pula disebut kemalir dan kobakan), serta pengolahan dasar kolam dengan pupuk dan kapur. Setelah kolam siap untuk digunakan, baru dilakukan kegiatan pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan gurami.
Persiapan kolam
Tahap persiapan kolam untuk pembenihan, pendederan maupun pembesaran prinsipnya hampir sama, hanya dibedakan pada padat tebar dan jenis pakan yang diberikan serta ketinggian air yang dibutuhkan. Konstruksi kolam dan pengolahan lahan pada setiap tahap sama.
a. Pembuatan kolam
Bentuk pematang dibuat trapesium yaitu lebih lebar di bagian bawah, dengan kemiringan sebaiknya tidak lebih dari 45&degC. Untuk membuat kolam dilakukan pencangkulan guna membalik tanah dasar dengan “keduk teplok”, yaitu memperdalam saluran dan pemetakan kolam yang sekaligus memperbaiki pematangnya, sehingga ketinggian air kolam nantinya mencapai 60 m. Kowean dibuat di tengah kolam dengan ukuran 1x1x0,4 m dan diberi tanggul sehingga merupakan kolam kecil di dalam kolam (Lihat skema 4.2.). Kowean berfungsi untuk melepaskan benih berat 0,5 gram pada saat penebaran dan tempat unuk menangkap ikan saat panen. Setelah itu membuat caren dengan lebar 30 cm dan dalam 30 cm, yang berfungsi sebagai tampat pengumpulan benih pada saat air kolam dangkal atau surut dan untuk menggiring benih ke kowean saat panen

Konstruksi kolam pendederan ikan gurami
Pada saat persiapan pembuatan kolam dilakukan juga pengeringan dasar kolam. Setelah dasar kolam kering, diberikan kapur dengan dosis 100-200 gr/m2 dan pupuk kandang 500-1.000 gr/m2. Pupuk kandang yang cukup baik untuk digunakan adalah kotoran ayam karena memiliki unsur hara yang lengkap untuk menumbuhkan pakan alami, mudah terurai dan kandungan amoniaknya tidak terlalu tinggi. Pemupukan dilakukan untuk menyuburkan tanah sekaligus menumbuhkan pakan alami seperti Fitoplankton, Zooplankton dan Bentos yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan larva dan benih ikan gurami. Setelah itu dilakukan pengisian air dan dibiarkan selama 7 hari untuk memberi kesempatan pupuk terurai dan menumbuhkan pakan alami bagi benih gurami. Persediaan pakan alami ini dapat memenuhi kebutuhan benih ikan selama 11 s.d 14 hari. Di dasar kolam dekat pintu pemasukan air sebaiknya ditanami ganggang Hydrilla verticilata sebagai tempat berlindung dan mencari makan benih ikan gurami.



Jual ikan gurami konsumsi,jual ikan gurame bandung,jual ikan gurame tulungagung,jual ikan gurame,jual ikan gurami.

Tahapan Budidaya ikan Gurame peternak Ikan Tulungagung



Jual ikan gurami albino,jual ikan gurami hidup,harga ikan gurame,beli ikan gurame,mencari ikan gurame,bibit ikan gurame,supplier ikan gurame,

Kami telah berpengalaman selama bertahun-y6ahun tentang perikanan gurami,jadi jika anda menginginkan harga termurah dari bibit ikan atau benih ikan gurame maka tempat yang tepat untuk bekerjasama adalah dengan kami,asli peternak ikan gurame Tulungagung.Sedikit share tentang tahapan budidaya ikan gurame dibawah ini semoga bermanfaat menikmati artikel bersambung kami.
Tahapan Budidaya ikan Gurame Peternak Ikan Tulungagung

Budidaya ikan gurami dapat dibagi dkedalam beberapa tahapan berikut
1. Pendederan 1 (D1) : pemeliharaan benih 0,5 gram hingga mencapai berat 1 gram selama 1 bulan
2. Pendederan 2 (D2) : pemeliharaan benih 1 gram hingga mencapai berat 5 gram selama 1 bulan
3. Pendederan 3 (D3) : pemeliharaan benih 5 gram hingga mencapai berat 20-25 gram selama 2 bulan
4. Pendederan 4 (D4) : pemeliharaan benih 20 -25 gram hingga mencapai berat 75-100 gram selama 2 bulan
5. Pendederan 5 (D5) : pemeliharaan benih 75 -100 gram hingga mencapai berat 200 -250 gram selama 3 bulan.
6.
1. Tahap pembenihan yang mencakup tahap pemijahan, penetesan telur dan perawatan larva. Telur yang telah menetas dari induknya dipelihara hingga menjadi larva dengan berat 0,5 gram selama 1 bulan.
2. Tahap pendederan yaitu tahap pemeliharaan benih gurami sejak 0,5 gram sampai menjadi berat 200-250 gram yang siap dibesarkan. Penderan dibagi kedalam 5 tahap sebagai berikut :
3.
4. Tahap pembesaran yaitu pemeliharaan benih 250-250 gram hingga mencapai ukuran konsumsi dengan berat lebih dari 500 gram selama 3 bulan. 

 Selain tahapan budidaya sebagaimana tersebut diatas, ada pula yang membagi tahapan pendederan dalam 3 tahapan saja berat 1 gram hingga mencapai berat 20-25 gram.
Alasan membagi budidaya ikan gurami dalam tahapan tersebut diatas adalah :
1. Membudidayakan ikan gurami sampai dengan ukuran konsumsi memakan waktu cukup lama sehingga perolehan hasil usaha dirasakan cukup lama.
2. Permintaan produk untuk setiap tahapan (dalam bentuk telur, benih dan ikan ukuran konsumsi) cukup tinggi
3. Keterbatasan modal dan lahan usaha apabila pembudidaya harus melaksanakan tahapan dalam satu siklus penuh
4.
Dengan demikian maka pembagian tahapan ini membantu pembudidaya dalam hal ini :
1. Mempersingkat masa panen
2. Menghasilkan pendapatan pembudidaya dengan keuntungan yang cukup memadai
3. Menurunkan resiko kegagalan panen
Adanya tahap budidaya tersebut dapat membuka peluang usaha budidaya ikan gurami yang cukup luas sejak pembenihan sampai dengan pembesaran yang berkaitan antara satu dengan yang lain dalam satu sistem budidaya ikan gurami.

Jual ikan gurami albino,jual ikan gurami hidup,harga ikan gurame,beli ikan gurame,mencari ikan gurame,bibit ikan gurame,supplier ikan gurame,

Syarat Lokasi Usaha Kolam Ikan Gurame

Kolam Ikan Gurame Pembesaran ikan gurami,Budidaya ikan gurami,pembenihan ikan gurami,budidaya pendederan dan pembesaran ikan gurami,jenis ikan gurami,harga bibit ikan gurami,harga benih ikan gurami.

Merancang Kolam Ikan Gurame ,melanjutkan artikel sebelumnya tentang pengenalan ikan gurame,kita akan membahas tentang kolam atau tempat usaha kita membudidayakan ikan gurami tersebut,silahakn disimak tentang bagaimana sebuah kolam usaha ikan gurame ini akan memberikan hasil yang terbaik untuk usaha anda tersebut.


Syarat Lokasi Usaha Kolam Ikan Gurame

Untuk mendapatkan kualitas ikan gurami yang optimal, maka berikut ini adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
1. Dilaksanakan di dataran rendah pada ketinggian 20 – 400 m dpl
2. Kuantitas dan kualitas air mencukupi. Kualitas air yang dibutuhkan yaitu air tenang, bersih, dasar kolam tidak berlumpur (kekeruhan air 40 cm dari permukaan air), tidak tercemar bahan kimia beracun dan limbah (kadar NH3 tidak lebih besar dari 0,02%), kemasan air (pH) 6,5-8. Apabila pH di bawah 6,5 maka untuk menaikkan pH di lakukan pengapuran dengan CaCO3, sedangkan apabilah pH diatas 8 maka untuk menurunkan dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang.
3. Tanah tidak berporous dan cukup mengandung humus. Tanah yang tidak berporous dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor, sedangkan perbandingan antara tanah liat dan pasir kurang dari 60%:40%.
4. Kemiringan tanah 3%-5% untuk memudahkan pengairan kolam
5. Temparatur optimum 25-30oC
6. Kandungan oksigen dalam > 2 ppm
Habitat ikan gurami adalah rawa, sungai, telaga dan kolam. Sedangkan pemeliharaan oleh pembudidayaan biasanya di kolam.


Kolam Ikan Gurame Pembesaran ikan gurami,Budidaya ikan gurami,pembenihan ikan gurami,budidaya pendederan dan pembesaran ikan gurami,jenis ikan gurami,harga bibit ikan gurami,harga benih ikan gurami.

Untuk Melanjutkan Artikel Klik Judul dibawah :

Budidaya ikan gurami dan Pembesaran Ikan Gurami


 Ikan gurami (Osphronemus gouramy, Lacepede) merupakan ikan tawar keluarga Anabantidae. Ikan ini mempunyai bentuk badan pipih dan lebar. Pada ikan yang sudah dewasa, lebar badannya hampir dua kali panjang kepala atau ¾ kali panjang tubuhnya. Bentuk kepala ikan gurami yang masih berusia muda lancip ke depan, dan setelah tua menjadi dempak. Warna tubuhnya terutama di bagian punggung adalah merah sawo sedangkan pada bagian perut berwarna kekuning-kuningan atau keperak-perakan. Sepasang sirip perut gurami akan mengalami perubahan menjadi sepasang benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Sirip yang keras menempel pada punggungnya sedangkan garis rusuknya menyilang di bagian bawah sirip punggung. Panjang tubuh maksimum 65 cm.
Strain gurami yang dikenal masyarakat cukup banyak dan bervariasi dimana antar strain dibedakan berdasarkan kemampuannya dalam memproduksi telur, kecepatan tumbuh dan bobot maksimal yang bisa di capai setelah dewasa. Namun demikian belum ada penetapan strain gurami yang standar dari instansi yang berwenang. Beberapa yang dikenal dalam masyarakat adalah gurami blue safir, paris, baster dan batu.
Ikan gurami merupakan ikan yang relatif lambat pertumbuhannya dan baru mencapai kematangan telur sekitar umur 2 tahun.